Senin, 06 April 2009

Praying

Doa Bapa Kami

Syukur pada Tuhan bahwa kita sudah diberikan doa yang sungguh luar biasa. Tapi dalam keseharian doa ini biasanya diucapkan begitu saja, tanpa ada penghayatan. Sering merupakan hapalan semata. Mari kita coba renungkan kepantasan kita untuk mendoakan doa yang diajarkan Tuhan sendiri, jika tidak :

Jangan menyebut Bapa, kalau hidup kita tidak berlaku sebagai anak Allah. Jangan berkata kami, kalau hidup kita diselimuti ke-egoisan cinta diri.
Jangan berkata yang ada di surga, kalau hidup kita hanya memikirkan perkara-perkara duniawi semata. Jangan berkata dimuliakanlah namaMu, kalau hidup kita tidak bisa menghormati Allah dengan pantas. Jangan berkata datanglah kerajaanMu, kalau hidup kita lebih mencari kebanggaan duniawi. Jangan berkata jadilah kehendakMu diatas bumi seperti didalam surga, kalau kita menuruti kehendak sendiri dan tidak berani menyangkal diri. Jangan berkata berilah kami rejeki hari ini, kalau hidup kita tidak peduli pada sesama. Jangan berkata ampunilah kesalahan kami seperti kami pun mengampuni yang bersalah pada kami, kalau hidup kita dikuasai kebencuian dan dendam. Jangan berkata janganlah masukkan kami ke dalam percobaan, kalau hidup kita tidak berani sungguh-sungguh berbuat dosa. Jangan berkata bebaskanlah kami dari yang jahat, kalau hidup kita sendiri tidak tegas menolak segala kejahatan. Jangan berkata amin, kalau kita tidak serius menghayati dan mengamalkan Doa Bapa Kami.

Doa
Kita sering mengeluh ketika doa kita tidak dapat jawaban: “oh Tuhan dimanakah Engkau? kenapa Engkau tidak mau mengabulkan doaku?”
Di perkenankan berdoa saja sebetulnya kita sudah bersyukur. Kita sebenarnya tidak pantas untuk itu, Tuhan begitu kasih hingga Dia sendiri yang mengundang kita untuk berdoa. Terus apakah setiap doa akan dikabulkan? Semua doa didengarkan menurut aku, dan tentunya apakah kita juga sudah berdoa dengan benar?
1. Apakah kita sudah menyatukan hati dalam doa?
2. Hasrat yang kuat untuk melayani serta mencintai Tuhan melalui doa.
3. Bertekun dalam doa dan tidak cepat menyerah. Kita perlu terus-menerus berdoa setiap hari.
4. Berdoa dengan kerendahan hati
5. Penuh konsentrasi : Bagaimana mungkin kita mengharapkan Tuhan mendengarkan doa kita, jika kita sendiri tidak memusatkan perhatian kita dalam doa?
6. Iman yang tulus
7. Prioritas
Ketika kita berdoa kita harus menempatkan prioritas dengan benar, yaitu kehendak Tuhan lebih utama dari kehendak kita.
Adakalanya doa terasa hambar, kering dan sepertinya tidak didengar oleh Tuhan. Ini memang godaan. Iblis akan senang jika kita bisa terhanyut dalam situasi ini dan menjauhkan diri dari Allah. Just Keep praying!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar